Entri Populer
-
SURABAYA-Bisnis prostitusi di Lokalisasi Dolly/Jarak, Surabaya, Jawa Timur, sudah menjadi mata rantai yang saling mengait. Tidak hanya mel...
-
Sebagian besar wanita masih merasa tabu membicarakan kehidupan seks dengan orang lain. Apalagi dengan lawan jenis. Tapi, ada juga yang mera...
-
Bojonegoro-Puluhan Warga Desa Katur dan Desa Sumengko Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro mengeluhkan adanya gas berbau menyengat mi...
-
Bojonegoro - Berakhirnya puasa dan berganti Lebaran, tempat mangkal para penyuka hiburan malam di Kabupaten Bojonegoro bertambah marak pula....
-
BOJONEGORO - Stadion Brawijaya Kediri hampir pasti menjadi kandang Persibo Bojonegoro dalam menjalani kompetisi Indonesia Super ...
-
Ingin tahu 'aksi' pasangan di tempat tidur? Coba tanya apa warna favoritnya. Gaya bercinta seseorang bisa dipengaruhi berbagai hal...
-
Tes berhasil memprediksi secara akurat pasangan yang langgeng dan akhirnya berpisah. Seberapa besar rasa cinta pasangan pada Anda? Coba ber...
-
Bojonegoro. Penumpang yang turun di Stasiun Kota Bojonegoro dalam dua hari terakhir ini mulai meningkat. Peningkatan itu berlaku untuk penum...
-
Setelah perselingkuhan dimaafkan, apa yang membuat perselingkuhan bisa terulang? Perselingkuhan bisa dikatakan sebagai 'dosa besar'...
-
Studi: 89% pria mengaku bercinta dengan wanita yang memiliki lekuk tubuh lebih memuaskan. Kabar baik bagi pemilik tubuh berisi. Ternyata,...
Kamis, 16 September 2010
Proyek 2,5M Diragukan
Bojonegoro-Pelaksanan Anwijzing atas pemasangan jaringan internet dalam proyek Tehnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pemkab Bojonegoro senilai Rp 2,5 miliar (M) menjadi ajang saran peserta dari kontraktor lokal maupun dari luar kota yang mengikuti acara tersebut di tempat parkir Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Bojonegoro.
Terbukti saat CV Pratama dari Surabaya selaku konsultan proyek memaparkan tentang dua blok yang hanya berkapasitas 2 MB untuk kebutuhan 27 kantor kecamatan dan 430 kantor desa se Kabupaten Bojonegoro. Sontak penjelasan itu diinterupsi oleh peserta Anwijzing. “Maaf ya, mana mungkin 2 MB untuk dua blok, “ kata Budi salah satu kontraktor.
Menurutnya, sewa 2 blok dengan sementara bandwithnya hanya 2 MB bakal menggagalkan proyek. “Intinya perlu dipertanyakan perbandingan jumlah alamatnya dan kecilnya bandwith yang ada, mana mungkin pasti lambat. Artinya dua mega dibagi lima ratus titik ketemunya 4 kbps. Tak bisa dibayangkan lambatnya, “ tambah Aryo, kontraktor lainnya.
Iwan selaku pimpinan acara menjawab pertanyaan kedua peserta dengan enteng, proyek yang kali pertamanya di Kabupaten Bojonegoro itu hanya bersifat sementara dnegan kekuatan anggaran yang telah dialokasikan di APBD 2010. “Selanjutnya akan terjadi penambahan pada tahun berikutnya, “ kata Iwan.
Menanggapi proyek TIK tersebut, Ketua Dewan TIK Kabupaten Bojonegoro Yudhi mengatakan kondisi itu semua dikarenakan kekurangan koperatifnya konsultan terhadap program TIK. “Jelasnya pra acara ini belum pernah dilakukan pemaparan pekerjaan baik dengan dewan TIK Kominfo maupun Bupati, “ katanya yang juga diundang dalam acara tersebut.
Dia menegaskan telah terjadi keteledoran dan kecerobohan karena selama penyusunan proyek, Dewan TIK tidak pernah diajak koordinasi dalam membahas rencana proyek. Padahal Dewan TIK bekerja maksimal, bermisi untuk menyelamatkan infrastruktur dari barang berkualitas rendah.
Anggaran yang diajukan ke DPRD sebesar 2,5 M dengan hitungan kwalitas barang bagus dan standarisasi internasional, apabila dimainkan akan banyak komplain dari masyarakat dan DPRD.
“Harapan kami kepada panitia lelang tidak gegabah dalam menetapkan pemenang tender nanti, karena proyek ini adalah program bupati langsung yang diamanatkan melalui Dewan TIK untuk mengawalnya, “ tambah Yudhi. (ani)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar