Entri Populer

Minggu, 26 September 2010

MAU HAJATAN DISERUDUK KERETA API

Bojonegoro - Perlintasan kereta tanpa palang pintu di Desa Plesungan, Kecamatan Kapas, Bojonegoro memakan korban. Siti Hajar Maisaroh (42), tewas megenaskan setelah ditabrak Kereta api Kertajaya Jurusan Surabaya-Jakarta, Minggu (26/9/2010) malam.

Saat kejadian, Siti Hajar Maisaroh berboncengan dengan kerabatnya, Riris (16),
mengendarai Honda Grand nopol S 6987. Rencananya mereka hendak mendatangi hajatan kerabaatnya yang berada di desa setempat.

Menurut beberapa saksi, kejadian ini bermula saat kedua korban berboncengan
mengendarai Honda dari arah utara. Sesampai di TKP, Riris hendak menyeberang
perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Sebab lokasi tempat hajatan kerabat korban tak jauh dari perlintasan kereta api tersebut.

Naas, saat melintas korban tidak mengecek jalur kereta api tersebut. Padahal dari arah timur melaju dengan kencang kereta api ekonomi Kertajaya. Karena jarak sudah dekat, akibatnya kedua korban tertabrak gerbong kereta tersebut. Akibat kejadian tersebut, Riris terlempar dari lokasi sepanjang tiga meter, sedangkan Siti Hajar Maisaroh terlempar sepanjang 15 meter.

Kerasnya benturan tersebut, hingga mengakibatkan Siti Hajar Maisaroh terluka di bagian kepala. Bukan hanya itu, pinggang korban mengalami patah tulang hingga ia tewas di lokasi kejadian. Sedangkan Riris mengalami luka berat. Sementara motor korban rusak parah.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut, bergegas mengevakuasi korban. Polisi dari
Polsek Kapas yang mengetahui kejadian tersebut mendatangi TKP, dan membawa korban menggunakan mobil patroli menuju RSUD Bojonegoro.

Kapolsek Kapas, AKP Thabita Resley mengungkapkan, usai dievakusai, kedua korban
dibawa menuju ke RSUD. "Korban tewas langsung dimasukkan ke kamar jenazah, sedangkan korban luka masih menjalani perawatan intensif," tegasnya.(ANI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar