BOJONEGORO - Mulai hari ini pembangunan lampu Stadion Letjen H. Soedirman akan dikebut. Sebab, pembangunan lampu stadion yang dilakukan sebelum lebaran lalu dinilai kurang maksimal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bojonegoro Andi Tjandra mengakui, sebelum lebaran, penggarapan yang dilakukan hanya sebatas pembongkaran beberapa bagian tribun yang akan digunakan untuk travo lampu. Hal itu dilakukan karena peralatan berat tidak bisa masuk kota. Akibatnya, mobilisasi alat untuk pembangunan lampu stadion tidak bisa masuk ke Kota Bojonegoro. "Tapi setelah lebaran sudah bisa," katanya.
Karena itu, lanjut dia, seusai lebaran ini, penggarapan lampu stadion akan bisa maksimal.
Sedangkan kekurangan yang belum bisa dilakukan sebelum lebaran, sudah bisa dipenuhi mulai hari ini. "Sehingga, akhir bulan September ini semua bisa ready (siap pakai, Red)," papar Andi.
Dia menjelaskan, pemasangan tiang pancang akan dimulai minggu ini, apalagi peralatan sudah tiba. Baru pada minggu berikutnya, pemasangan tiang dapat dilakukan. Kemudian, menyusul akhir bulan nanti lampu mulai dipasang. Untuk tahap awal, akan dibangun empat buah tiang di setiap sudut stadion. Namun, untuk tahap awal, setiap tiang akan diberikan dua buah lampu. "Dan setiap tiang membutuhkan 40 lampu," tegasnya.
Untuk menunjang lampu stadion, akan dibangun genset, lengkap dengan "rumah"-nya beserta peralatan instalasi kabel. Sedangkan tiang lampu akan mempunyai tinggi sekitar 30 meter. "Dan ini cukup untuk menerangi lapangan, termasuk lampu untuk tribun stadion," tegasnya.
Seperti diberitakan, pembangunan lampu stadion akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama dianggarkan Rp 4 miliar. Tahap kedua di perubahan APBD 2010 senilai Rp 4,5 miliar, hanya untuk lampu. Direncanakan, lampu stadion mempunyai 1.200 luks, yang merupakan standar internasional lapangan sepak bola. (ani)
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bojonegoro Andi Tjandra mengakui, sebelum lebaran, penggarapan yang dilakukan hanya sebatas pembongkaran beberapa bagian tribun yang akan digunakan untuk travo lampu. Hal itu dilakukan karena peralatan berat tidak bisa masuk kota. Akibatnya, mobilisasi alat untuk pembangunan lampu stadion tidak bisa masuk ke Kota Bojonegoro. "Tapi setelah lebaran sudah bisa," katanya.
Karena itu, lanjut dia, seusai lebaran ini, penggarapan lampu stadion akan bisa maksimal.
Sedangkan kekurangan yang belum bisa dilakukan sebelum lebaran, sudah bisa dipenuhi mulai hari ini. "Sehingga, akhir bulan September ini semua bisa ready (siap pakai, Red)," papar Andi.
Dia menjelaskan, pemasangan tiang pancang akan dimulai minggu ini, apalagi peralatan sudah tiba. Baru pada minggu berikutnya, pemasangan tiang dapat dilakukan. Kemudian, menyusul akhir bulan nanti lampu mulai dipasang. Untuk tahap awal, akan dibangun empat buah tiang di setiap sudut stadion. Namun, untuk tahap awal, setiap tiang akan diberikan dua buah lampu. "Dan setiap tiang membutuhkan 40 lampu," tegasnya.
Untuk menunjang lampu stadion, akan dibangun genset, lengkap dengan "rumah"-nya beserta peralatan instalasi kabel. Sedangkan tiang lampu akan mempunyai tinggi sekitar 30 meter. "Dan ini cukup untuk menerangi lapangan, termasuk lampu untuk tribun stadion," tegasnya.
Seperti diberitakan, pembangunan lampu stadion akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama dianggarkan Rp 4 miliar. Tahap kedua di perubahan APBD 2010 senilai Rp 4,5 miliar, hanya untuk lampu. Direncanakan, lampu stadion mempunyai 1.200 luks, yang merupakan standar internasional lapangan sepak bola. (ani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar