Entri Populer

Kamis, 23 September 2010

Calon Jamaah Haji Dibagi 2 Kloter


Bojonegoro-Calon Jamaah haji  sebanyak 743  orang asal Kabupaten Bojonegoro akan diberangkatkan dalam dua kloter (kelompok terbang), yakni  kloter 43 dan kloter 44. Kloter 43 terdiri dari 540 orang dari Bojonegoro. Sedangkan untuk kloter 44 terdiri dari 293 orang dari Bojonegoro dan 152 orang dari Kota Surabaya.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementrian Agama Bojonegoro Syahroni Kamis (23/9) menjelaskan calon jamaah haji dari Bojonegoro masuk pada gelombang kedua pada hari yang pertama, sehingga kloter 43 dan 44 akan diberangkatkan dari Kabupaten Bojonegoro pada Tanggal 26 Oktober 2010 mendatang.

“Pembagian kloter untuk calhaj Bojonegoro sudah dilakukan kemarin oleh Kementrian Agama wilayah Jatim. Untuk Kabupaten Bojonegoro terbagi dalam dua kloter yaitu 43 dan 44 yang dijadwalkan sampai di Negara Arab Saudi pada tangal 27 oktober, “ kata Syahroni.

Syahroni menambahkan persiapan untuk keberangkatan calon haji Bojonegoro terus dilakukan, khususnya paspor bagi 47 calon haji susulan yang sampai saat ini masih dalam proses pembuatan. Persiapan lainnya, adalah melakukan pembinaan ketua rombongan yang dijadwalkan pada awal Bulan Oktober mendatang.

Selain itu, calon haji mengikuti vaksinasi meningtis pada awal pekan lalu. Kasi Pengamatan Penyakit dan Kesehatan Mata Dinas Kesehatan Bojonegoro Kun Sucahyono menjelaskan, pemberian vaksin meningitis untuk  calon jamaah haji merupakan salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi di tanah suci.

“Pemberian vaksi Meningitis memang salah satu syarat untuk memasuki Negara saudi Arabia untuk menjaga kesehatan calon jamaah haji, karena diperkirakan suhu udara di negara Saudi Arabia cukup tinggi dan panas, “ kata Kun Sucahyono.

Kun Sucahyono menambahkan kekebalan optimal terhadap meningitis akan didapatkan oleh calon haji dalam waktu 30 hari setelah disuntik, diharapkan 1 bulan sebelum keberangkatan ke tanah suci, calon haji dipastikan telah di vaksinasi. “Kekebalan akan terbentuk dan bertahan selama duapuluh satu bulan, “ tambah Kun Sucahyo.

Selain mendapatkan vaksin meningitis, calon haji juga disuntik vaksin influensa dan mendapatkan konsultasi penunda haid. “Untuk penyelenggaraan suntik vaksin meningitis, setiap calon haji khususnya wanita usia subur dikenakan biaya sebesar dua puluh tiga ribu rupiah dan sudah termasuk tes kehamilan, sedangkan bagi pria dikenakan tarif sebesar dua belas ribu rupiah, “ jelas Kun Sucahyo. (ani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar