Data yang dihimpun di lapangan, Rabu (6/10/2010) menyebutkan, jika rumah yang menjadi korban diantaranya adalah milik Suri (50) dan Prayogo (55), keduanya rusak berat karena tertimpa pohon. Kedua rumah tersebut berada di RT 13/RW II, Desa Pejambon. Selain rumah tersebut, belasan rumah lainnya atap dan dindingnya terlepas dari tempat awalnya.
Semisal rumah janda tua yang bernama Mbok Lasiran dan Kasnur, keduanya di RT 16. "Memang anginnya cukup kencang menghantam sore tadi," kata Kepala Desa Pejambon, Niswatin.
Dijelaskan, jika yang lumayan parah adalah dua rumah yang tertimpa pohon yang roboh, sehingga beberapa bagiannya penyok. Sedangkan, kebanyakan rumah hanya dinding dan atapnya yang terkelupas karena diterjang angin. Genteng rumah juga banyak yang berjatuhan. "Secara pastinya, kami belum melakukan pendataan secara detail," jelasnya.
Selain kondisi sudah mulai gelap, hujan juga masih mengguyur, sehingga menyulitkan perangkatnya untuk mendata rumah warga yang menjadi korban. "Listrik kami juga padam, dan saat ini kondisinya gelap gulita," terangnya.
Kondisi serupa ternyata juga terjadi di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sumberrejo. Puluhan rumah atapnya rusak karena terkena sapuan angin. "Saat itu, angin begitu dahsyatnya menghantam. Banyak warga yang ketakutan," jelas Suyono, salah seorang warga yang masih tampak ketakutan.
Dikatakan, pada saat angin berhembus cukup kencang, hujan juga terus mengguyur dengan derasnya. Sehingga, warga kebingungan untuk menyelamatkan diri. "Kami belum mengetahui, apakah ada korbannya atau tidak," lanjutnya. (ani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar