Diduga Pencuri, 2 Warga Bojonegoro Babak Belur

 Nasib apes dialami oleh Kacung dan Yaspar, keduanya warga Desa Prigi, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.

Ia babak belur diharjar oleh tetangganya sendiri, karena ditengarai sebagai pencuri yang telah menghilangkan sejumlah barang warga sekitar.

Informasi yang dihimpun  menyebutkan, jika tebongkarnya aksi Kacung bermula saat warga yang jengkel dengan hilangnya sejumlah perhiasan, ponsel dan juga uang.

Warga akhirnya menggelar ronda tiap malam. Apesnya, dinihari tadi Kacung diketahui mondar-mandir dan membuat warga yang patroli malam itu curiga.

Akhirnya ia dikejar dan sempat akan melarikan diri. Karena, sudah tidak bisa berbuat banyak, akhirnya Kacung berhasil tertangkap dan dibawa ke balai desa setempat.

Saat ditanya, Kacung mengaku hanya menjalankan tugas dari Yaspar. Tidak berapa lama, Yaspar juga digelandang warga ke balai desa.
Saat itulah, Yaspar menyangkal telah menyuruh Kacung untuk mencuri barang-barang milik warga setempat. Karena jengkel, akhirnya warga langsung menghakimi keduanya dengan bogem dan juga tendangan.

Akibatnya, kedua orang yang diduga sebagai pencuri di desa tersebut akhirnya babak belur. Untungnya, beberapa petugas kepolisian dari Polsek Kanor cepat-cepat sampai ke balai desa.

"Kami langsung mengamankan kedua orang tersebut dan membawanya ke Mapolsek Kanor," kata Kapolsek Kanor, AKP Margono.

Dijelaskan, kondisi kedua orang tersebut yang diduga warga sebagai pencuri sangat memperihatinkan. Bahkan, karena parahnya luka yang diderita, akhirnya ia sampai dilarikan ke RSU Sumberrejo.

"Kalihatannya, korban mengalami luka akibat akibat terkena benda tumpul di bagian wajah dan kepala belakang," sambungnya.

Ditanya mengenai apakah mereka berdua pencuri atau bukan ? Margono belum bisa menyimpulkannya. Sebab, sampai sekarang ini penyelidikan masih berlangsung, termasuk menyelidiki pengeroyokan terhadap kedua warga.

"Memang benar, aksi main hakim sendiri itu dilakukan warga karena geram banyaknya pencurian belakangan ini," jelasnya